Taman Wisata Alam Bukit Kelam
Taman Wisata Alam Bukit Kelam merupakan salah satu kawasan
konservasi yang berstatus Hutan Wisata Alam. Terletak di Kabupaten
Sintang, ±15 Km dari Kota Sintang. Kawasan Taman Wisata Bukit Kelam yang
berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai. Taman Wisata Bukit Kelam
berada diantara dua sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas
Sebagai objek wisata alam dan baik juga untuk lokasi terbang layang dan
panjat tebing karena terletak pada ketinggian 50 – 900 meter dari
permukaan laut dengan kemiringan antara 15° – 40° serta kemiringan
diatas 45°.
Legenda
Taman Wisata Alam Bukit Kelam konon terkait dengan legenda Bujang Beji
dan Tumenggung Marubai. Bujang Beji dan Tumenggung Marubai adalah kepala
kelompok para penangkap ikan di Negeri Sintang (ibukota Kabupaten
Sintang sekarang). Bujang Beji beserta kelompoknya menguasai Sungai
Kapuas, sedangkan Tumenggung Marubai beserta kelompoknya menguasai
Sungai Melawi.
Karena perbedaan hasil tangkapan ikan, muncul niat jahat Bujang Beji
untuk menutup aliran sungan Melawi dengan batu besar. Lalu ia pergi ke
Kapuas Hulu untuk mengangkat batu besar yang terdapat di puncak bukit
Nanga Silat dan membawanya ke Sungai Melawi. Namun, di persimpangan
Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, dewi-dewi dari kayangan menertawakannya
beramai-ramai. Tatkala mendongakan kepala mencari asal suara, tanpa
disadarinya, ia menginjak duri beracun. Seketika itu juga batu yang
dipikulnya terlepas dan kemudian terbenam di suatu tempat yang bernama
Jetak.
Menurut legendanya, batu besar yang terbenam itu kemudian tumbuh
perlahan-lahan menjadi sebuah bukit. Sekarang ini, bukit tersebut
dikenal dengan Bukit Kelam, sebuah obyek wisata unik dan eksotik yang
sangat dikagumi oleh para wisatawan. Dinamakan bukit kelam, karena
batu-batu yang terdapat di bukit tersebut berwarna hitam.
Kawasan seluas 520 hektar itu oleh pemerintah pusat melalui surat
keputusan menteri kehutanan RI nomor 594/Kpts-II/92 tanggal 06 Juni 1992
ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Bukit Kelam. Di puncak bukitnya
terdapat gua-gua alam yang eksotis dan bernuansa magis yang di dalamnya
terdapat burung walet.
Taman wisata alam Bukit Kelam ini terletak di Kecamatan Kelam Permai,
Kabupaten Sintang, Kalbar. Melihat keunikan, keeksotisan, dan kekayaan
hayati kawasan seluas 520 hektar lebih tersebut, pemerintah pusat
melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
594/Kpts-II/92 pada tanggal 6 Juni 1992, menetapkannya sebagai Taman
Wisata Alam Bukit Kelam.
Keistimewaan
Panorama alamnya yang rancak dan alami, serta udaranya yang sejuk dan
segar, menjadikan kawasaan ini tepat sekali dipilih sebagai tujuan
rekreasi alam. Pengunjung dapat mencerap keindahan panoramanya sambil
berjalan-jalan di kawasan tersebut, atau sambil duduk santai di
shelter-shelter.
Di kawasan ini, terdapat berbagai flora langka, seperti meranti (shorea
sp), bangeris (koompassia sp), tengkawang (dipterocarpus sp),
kebas-kebas (podocarpusceae), anggrek (archidaceae), dan kantong semar
raksasa. Berbagai fauna langkanya, seperti beruang madu (heralctus
mayalanus), trenggiling (manis javanica), kelelawar (hiropteraphilie),
dan alap-alap (acciptiter badios), menambah daya tarik kawasan ini.
Bagi yang ingin ke puncak bukitnya, dapat melewati sebuah tangga batu
yang memiliki ketinggian sekitar 90 meter yang terletak di sebelah barat
Bukit Kelam. Bagi yang bernyali besar dan menyukai tantangan ekstrem,
dapat mencapai puncaknya dengan melewati tebing batu yang terjal.
Di puncak bukitnya, terdapat gua-gua alam yang eksotik dan bernuansa
magis yang di dalamnya banyak terdapat burung walet. Dan, dari atas
puncaknya, terlihat hutan tropis yang lebat dan hijau di sekitarnya,
Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang mengapit Kota Sintang, keindahan
Kota Sintang dari kejauhan, dan areal persawahan yang menghampar luas di
bawahnya. Bila musim hujan tiba, dari tempat ini juga terlihat air
terjun yang memesona.
Ketinggian kawasan ini berkisar antara 50-900 meter di atas permukaan
laut (dpl) dengan kemiringan antara 15°-40°, sehingga tepat sekali
dijadikan tempat untuk melakukan olahraga terbang layang dan panjat
tebing. Bagi penyuka olahraga lintas alam, di kawasan ini terdapat jalan
setapak yang berliku-liku sampai ke dalam hutan dengan medan yang cukup
berat. Pengunjung yang ingin berenang dan bermain tenis, di kawasan ini
juga tersedia kolam renang dan lapangan tenis yang dapat digunakan
setiap waktu. Bagi pengunjung yang ingin menikmati kawasan ini pada
malam hari, juga disediakan camping ground yang luas dan aman.
Selain itu, di sini pengunjung juga dapat melihat Rumah Panjang (rumah
tradisional suku Dayak) Ensaid Pendek dan Ensaid Panjang yang memiliki
arsitektur khas. Di kawasan ini setiap tahunnya diadakan Gebyar Wisata
Bukit Kelam yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya dari
masyarakat setempat, pameran wisata, fashion, permainan rakyat, dan lain
sebagainya.
Lokasi
Taman Wisata Alam Bukit Kelam terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Akses
Kabupaten Sintang berjarak sekitar 395 kilometer di sebelah timur Kota
Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Pontianak menuju
Sintang, pengunjung dapat naik pesawat, taksi, bus travel, angkutan
umum, atau kendaraan pribadi. Dari pusat Kota Sintang, Taman Wisata Alam
Bukit Kelam berjarak sekitar 19 kilometer ke arah timur. Jalan menuju
kawasan ini telah beraspal mulus dan dapat dilalui oleh kendaraan roda
empat, sehingga pengunjung mudah mengaksesnya dengan menggunakan bus
atau kendaraan pribadi dengan waktu tempuh sekitar 30-35 menit.
Setelah sampai di area parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan
kaki menaiki tangga-tangga menuju kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kelam.
Untuk memudahkan pengunjung, di kawasan tersebut telah dibangun jalur
wisata permanen yang menghubungkan satu objek wisata dengan objek wisata
lainnya.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kelam terdapat berbagai
fasilitas, seperti pusat informasi pariwisata, pemandu wisata, balai
pertemuan, panggung hiburan, papan penunjuk arah, camping ground, dan
area hiking. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat terminal bus, area
parkir yang luas dan aman, warung makan, kolam renang, lapangan tenis,
shelter-shelter, sentra oleh-oleh dan cenderamata, dan toilet.
Pengunjung yang ingin menginap tidak perlu khawatir, karena di kawasan
ini terdapat losmen dan wisma dengan berbagai tipe.